Oleh Yuni Primandini, S.Pt
Mineral sangat dibutuhkan ternak dalam jumlah kecil (mikro), sehingga apabila asupan mineral pada ternak melebihi dosisnya, maka akan mengakibatkan toksin, berikut dijelaskan secara ringkas beberapa pengaruh yang disebabkan toksin mineral, diantaranya:
Natrium (Na)
Peningkatan konsumsi air pada keadaan tingkat garam yang meningkat
Kotoran banyak mengandung air
Pertumbuhan menurun
Kehilangan nafsu makan
Pertumbuhan bulu berkurang, sayap diregangkan
Pengeluaran cairan dari paruh, tembolok penuh cairan
Oedema, dehidratasi
Beberapa terjadi kematian
Magnesium (Mg)
Pertumbuhan makin terhambat
Magnesium dengan tingkat 1,2% dalam ransum menurunkan produksi telur
Tebal kulit telur berkurang
Ayam petelur yang mendapat ransum lebih dari 0,7% magnesium mengakibatkan kotoran basah
Susunan saraf pusat terdeplesi yang menyebabkan gangguan pernapasan dan jantung
Molybdenum (Mo)
Gejala klinis tentang keracunan Mo antara lain:
Diare, anoreksia, anemia, ataksia dan kelainan bentuk tulang
Penurunan bobot badan
Perubahan warna bulu
Tembaga (Cu)
Meningkatkan kadar Cu dalam hati
Menyebabkan hemolytic pada hewan yang bersangkutan menyebabkan kematian
Hypercupremia dapat menyebabkan hewan anemia, distrofi urat daging, tingkat pertumbuhan menurun dan gangguan reproduksi. Dalam keadaan keracunan yang akut, hewan bisa memperlihatkan gejala nausea, muntah, salvias, sakit di daerah abdomen, adanya konvulsi, paralysis dan collapse.
Kalium (K)
Mengganggu kontraksi urat daging
Mengganggu penyerapan dan retensi Mg yang dapat menyebabkan problema grass tetany
Penurunan konsumsi pakan
Gangguan syaraf
Kekejangan dan paralysis
Seng (Zn)
Pertumbuhan bulu tidak normal
Pernafasan tidak normal
Kehilangan nafsu makan
Keratosis pada kulit
Besi (Fe)
Keracunan Fe dapat meningkatkan kadar Cu dan P dalam plasma, tidak ada pengaruhnya terhadap haemoglobin tetapi konsentrasi Fe dalam hati, limpa, ginjal dan jantung meningkat, sedangkan kadar Cu dan Zn dalam hati akan menurun.
Terjadi diare, hipotermi, dan asidosis.
Cadmium (Cd)
Keracunan terjadi karena akumulasi selama bertahun-tahun dalam tubuh terutama dalam ginjal dan hati, tubuh tidak mempunyai mekanisme homeostatis terhadap Cd.
Kadmium menghambat kerja enzim sulfhydril yang penting untuk metabolisme selular
Selenium (Se)
Gejala keracunan Se antara lain:
Nafsu makan tidak ada, bulu ekor rontok, kuku lepas.
Gangguan pernapasan, kelaparan dan haus
Dikenal ada 2 tipe keracunan Se yaitu:
Akut (Blind staggers)
Kronis (Alkali staggers)
Variasi gejala keracunan tergantung pada bentuk kimia dari selenium yang termakan, lama dan kontinuitas berlangsungnya, serta sifat ransum.
Cobalt (Co)
Keracunan Co dapat mengakibatkan :
Gejala nafsu makan turun
Penurunan bobot badan
Anemia parah
Pemberian 5 mg menyebabkan kematian dari beberapa hewan yang diamati, pemeriksaan patologis memperlihatkan degenerasi hati, kogesti hati dan perdarahan di usus kecil.
1 comment:
ok bgt.thank yaaa
Post a Comment