Asam oleat merupakan asam lemak tidak jenuh yang banyak terdapat dalam trigliserida dan memiliki satu ikatan rangkap. Bila asam lemak mengandung dua atau lebih ikatan rangkap seperti pada asam linoleat dan asam linolenat, asam lemak tersebut disebut asam lemak tidak jenuh tinggi (polyunsaturated).
Omega-3
Omega-3 merupakan nomenklatur bagi asam lemak yang tidak jenuh, yaitu yang memiliki ikatan rangkap yang banyak. Omega-3 adalah konfigurasi kimiawi yang menunjukkan bahwa ikatan rangkap yang pertama terdapat pada atom C nomor 3 dihitung dari gugus terujung (omega). Sebagai contoh:
Asam linoleat (C18:33) yaitu asam lemak tidak jenuh yang mempunyai atom C sebanyak 18 dengan tiga ikatan rangkap, ikatan rangkap yang pertama terdapat pada atom C nomor 3 dari ujung gugusan metal.
Asam dokosaheksanoat (C22: 63) adalah asam lemak tidak jenuh yang mempunyai atom C sebanyak 22 dengan enam ikatan rangkap.
Asam lemak tidak jenuh
CH3-(CH2)5-CH=CH-(CH2)7-COOH (Asam palmitoleat)
CH3-(CH2)7-CH=CH-(CH2)7-COOH (Asam oleat)
CH3-(CH2)5-CH-CH2-CH=CH-(CH2)7-COOH (Asam risinoleat)
OH
CH3-(CH2)7-CH=CH-(CH2)13-COOH (Asam nervonat)
CH3-(CH2)4-CH=CH-CH2-CH=CH-(CH2)7-COOH (Asam linoleat cis.cis)
CH3-CH2-CH=CH-CH2-CH=CH-CH2-CH=CH-(CH2)7-COOH (Asam linoleat cis.cis.cis)
*Yuni Primandini, S.Pt (dari beberapa sumber)
1. Mahasiswa Pasca Sarjana Program Magister Ilmu Ternak Fakultas Peternakan
Universitas Diponegoro Semarang tahun 2007
2. Alumnus Program Studi S-1 Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan
Universitas Diponegoro Semarang tahun 2006
No comments:
Post a Comment