Monday, 24 December 2007

FORAGE

Forage merupakan hijauan yang umurnya masih muda atau sebelum berbunga (stage of maturity) yang diberikan kepada ternak dalam bentuk fresh, umumnya berasal dari campuran rumput, legume dan tanaman lain (Utomo, 1995). Menurut Parakkasi (1999), forage atau bahan segar adalah bahan yang diberikan kepada ternak langsung setelah dipanen atau dipotong atau ternak merumput. Forage atau hijauan segar adalah semua bahan pakan yang diberikan kepada ternak dalam bentuk segar, baik yang dipotong terlebih dahulu (oleh manusia) maupun yang tidak (disengut langsung oleh ternak).

Rumput-rumputan merupakan hijauan segar yang sangat disukai ternak, mudah diperoleh karena memiliki kemampuan tumbuh tinggi, terutama di daerah tropis meskipun sering dipotong/disengut langsung oleh ternak sehingga menguntungkan para peternak/pengelola ternak. Hijauan banyak mengandung karbohidrat dalam bentuk gula sederhana, pati dan fruktosa yang sangat berperan dalam menghasilkan energi. Hijauan segar umumnya terdiri atas daun-daunan yang berasal dari rumput-rumputan, tanaman biji-bijian/jenis kacang-kacangan. Contoh hijauan segar antara lain :

1. Rumput-rumputan : Rumput Gajah (Pennisetum purpureum), rumput Benggala (Penicum maximum), rumput Setaria (Setaria sphacelata), rumput Brachiaria (Brachiaria decumbens), rumput Mexico (Euchlena mexicana) dan rumput lapangan yang tumbuh secara liar.

2. Kacang-kacangan : Lamtoro (Leucaena leucocephala), stylo (Sty-losantes guyanensis), centro (Centrocema pubescens), Pueraria phaseoloides, Calopogonium muconoides dan jenis kacang-kacangan lain.

3. Daun-daunan: daun nangka, daun pisang, daun turi, daun petai cina dll.

Syarat-syarat hijauan segar yang baik antara lain :

  1. Mempunyai palatabilitas yang baik

Palatabilitas merupakan sifat performans bahan-bahan pakan sebagai akibat dari keadaan fisik dan kimiawi yang dimiliki oleh bahan-bahan pakan yang dicerminkan oleh organoleptiknya seperti kenampakan, bau, rasa (hambar, asin, manis, pahit), tekstur dan temperaturnya. Hal inilah yang menumbuhkan daya tarik dan merangsang ternak untuk mengkonsumsinya.

  1. Varietas hijauan

Semakin beragam varietas hijauan yang digunakan akan lebih baik kualitasnya, karena komposisi masing-masing tanaman berbeda.

  1. Warna hijauan

Ciri hijauan berkualitas tinggi dapat dilihat dari warna tanaman. Tanaman yang berwarna hijau memiliki kandungan klorofil yang tinggi sehingga mampu menunjang aktivitas tanaman secara maksimal

  1. Perbandingan batang dan daun

Daun mempunyai kandungan nutrisi yang lebih tinggi dan komponen serat yang lebih rendah dibandingkan batang terutama pada saat tanaman muda. Semakin tinggi rasio daun dan batang maka tanaman akan semakin berkualitas.

  1. Hijauan tumbuh di tanah yang subur

  2. Faktor pencahar dari tanaman

Beberapa tanaman mengandung zat pencahar, oleh karena itu perlu dibatasi penggunaannya dan dikombinasikan dengan jenis hijauan yang lain.

Preparasi pakan hijauan segar untuk ternak yaitu sebaiknya hijauan dipotong dengan ukuran ± 10 cm agar bagian batang dan daun lebih tercampur, sehingga dapat meningkatkan feed intake karena lebih banyak bagian-bagian tanaman yang terkonsumsi. Forage memiliki kandungan air yang tinggi ±30% sehingga tidak dapat disimpan dan jika akan disimpan diperlakukan treatment tertentu. Pemberian pakan dengan kandungan air tinggi dapat menurunkan intake bahan kering bila dibandingkan dengan pakan dengan kandungan air rendah. Konsumsi hijauan segar yang tinggi menyebabkan air banyak masuk kedalam tubuh ternak, sehingga menimbulkan sensasi kenyang pada ternak.
*Yuni Primandini, S.Pt
Alumnus PS S-1 Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan UNDIP
Mahasiswa Pasca Sarjana Program Magister Ilmu Ternak Fakultas Peternakan UNDIP

DAFTAR PUSTAKA

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Makanan Ternak Ruminansia. Cetakan pertama. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

No comments: