ROUGHAGE
Ketersediaan tanaman makanan ternak (ruminansia) berupa hijauan sangat berhubungan dengan musim dan curah hujan. Sektor peternakan merupakan salah satu sektor yang sangat bergantung kepada pergantian musim ini. Pada saat musim hujan, tanah menjadi subur dan hijauan yang ditanam tumbuh melimpah, bahkan melebihi dari jumlah kebutuhan (surplus). Kondisi seperti itu sangat berbeda pada saat musim kemarau di mana ketersediaan hijauan akan berkurang hingga sama sekali tidak mencukupi untuk ternak karena tanah yang ditanami mengalami kekeringan. Dalam sudut pandang ekonomi, pakan ternak merupakan biaya variabel terbesar pada suatu usaha peternakan. Perusahaan peternakan yang mengalami kekurangan hijauan untuk ternak di musim kemarau akan mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli hijauan di daerah lain yang masih tersedia. Oleh karena itu, ketersediaan hijauan harus tetap terjaga di musim hujan maupun di musim kemarau sehingga usaha dalam suatu peternakan tetap stabil.
Salah satu alternatif untuk mengatasi kelangkaan hijauan yaitu dengan menyimpan hijauan segar yang berlimpah saat musim hujan dengan cara dikeringkan yang biasa disebut dengan roughage. Roughage adalah hijauan kering yang berasal dari hijauan segar yang sengaja dikeringkan dengan tujuan agar tahan disimpan lebih lama dan biasa digunakan pada musim kemarau. Hijauan kering disimpan sebagai cadangan pakan pada saat musim paceklik. Hijauan ini tergolong jenis pakan yang banyak mengandung serat kasar.
Pengertian yang lain disebutkan oleh Utomo (1995), roughage adalah hijauan pakan yang sudah tua dengan kandungan serat kasar lebih dari 15%, kandungan dinding sel lebih dari 35 %. Contoh dari roughage adalah rumput tua (yang sudah berbunga), sisa hasil tanaman pertanian, kulit biji polong-polongan. Roughage adalah hijauan pakan yang sudah tua, mengandung energi yang rendah dan tinggi kandungan dinding selnya. Termasuk kedalam kelompok ini adalah semua jenis jerami dan hijauan pakan ternak yang sudah dipotong dan dikeringkan. Kandungan serat kasarnya lebih dari 18% (jerami, hay dan kulit biji kacang-kacangan). Roughage memiliki sifat yang bulky (voluminous), mengandung energi yang rendah, memiliki kecernaan yang rendah, kaya mineral terutama kalsium dan kalium, kaya akan vitamin yang larut dalam lemak dan kandungan protein yang bervariasi.
*Yuni Primandini, S.Pt
Alumnus PS S-1 Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan UNDIP
Mahasiswa Pasca Sarjana Program Magister Ilmu Ternak Fakultas Peternakan UNDIP
DAFTAR PUSTAKA
Utomo, R. 1995. Makalah Kuliah Teknologi Pakan (Hijauan Kering/Hay dan Pradigesti Hasil Sisa Tanaman Pertanian). Fakultas Pascasarjana, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment