Saturday, 29 December 2007

MENGENAL KOLIK PADA TERNAK KUDA

Kolik adalah rasa sakit di daerah perut, baik yang berasal dari alat pencernaan makanan atau bukan, yang ditandai dengan kegelisahan.

Macam-macam kolik:

    • Kolik Konstipasi (Impaksio Kolon)

Kolik konstipasi merupakan kolik yang ditandai dengan rasa sakit perut dengan derajat sedang, anoreksia, depresi serta adanya konstipasi.

    • Penyebab:

      1. Kualitas pakan yang terlalu banyak mengandung serat kasar dapat menyebabkan pasasi ingesta menjadi lambat dan ingesta mungkin tertimbun pada suatu tempat dalam kolon. Kurangnya air menyebabkan konstipasi.

      2. Kuda mengalami kepayahan karena pengangkutan atau operasi, pada akhirnya akan diikuti konstipasi.

    • Gejala-gejala:

        1. Kuda nampak lesu, nafsu makan menurun hilang sama sekali. Nafsu minum biasanya masih ada.

        1. Hewan masih sanggup berkeringat, serta masih berusaha untuk membebaskan feses didalam ususnya.

        2. Jumlah kemih secara semu berkurang

        3. Sering berak sehingga merangsang untuk mengeluarkan kemih dalam jumlah sedikit.

        4. Gangguan peredaran darah yang diderita tercermin dari hiperemi dan vasa injeksi dari konjungtiva

        5. Pada anak kuda umur 1-2 hari yang mengalami kolik tampak lesu dan feses tidak terlihat sama sekali.

  • Pencegahan:

    1. Minyak mineral (parafin cair) 2 liter untuk memudahkan pasasi feses pada kuda dewasa

    2. Khloralhidrat 15-30 gram dicampur dengan 1 liter air untuk melonggarkan gencetan ingesta

    3. Apabila konstipasi tidak berat, pemberian purgansia ringan misalnya istizin, aloe dengan dosis terkontrol

    4. Pada anak kuda diberikan gliserin 25-30 ml, minyak mineral 25-40 ml atau coloxyl yang diberikan melalui rektum.

      • Kolik Spasmodik (Enteralgia kataralis)

Kolik spasmodik adalah kolik akut, disertai dengan rasa mulas yang biasanya berlangsung tidak lama, akan tetapi terjadi secara berulang kali.

  • Penyebab:

  1. Pakan yang kasar mengakibatkan selaput lendir usus terangsang terus-menerus hingga terjadi radang traumatic yang cukup untuk merangsang syaraf parasimpatis hingga otot-otot berkontraksi lebih kuat.

  2. Pada waktu dikerjakan atau dalam pengangkutan mungkin terjadi gangguan peredaran pakan dalam usus, hingga merangsang otot berkontraksi lebih hebat

  3. Makanan yang liat seperti dedak ketan akan tinggal lebih lama di suatu tempat dalam usus dan reaksinya usus berkontraksi lebih kuat

    • Gejala-gejala:

      1. Kolik terjadi secara tiba-tiba, dengan diawali ketidaktenangan (mis: memukul-mukulkan kaki pada lantai)

      2. Kuda lebih sering meringkik, berulang kali menguap dan nampak lebih peka terhadap perubahan sekitar

      3. Nafsu makan hilang, tetapi nafsu minum masih ada

      4. Gejala dehidrasi, hiperemi pada selaput lender mata serta diare

  • Pencegahan:

    1. Pemberian spasmolitika mis. Atropine sulfat dengan dosis 15-100 mg disuntikkan secara subkutan atau intramuskuler

    2. Obat analgesika dan spasmolitika lainnya seperti pethidine, promazine, aspirin dan sodium salisilat

    3. Luka diberika antiseptika dan antitetanus

    4. Penjagaan status cairan tubuh

      • Kolik Timpani (Flatulent colic)

Kolik timpani adalah kolik yang disertai dengan timbunan gas yang berlebihan di dalam kolon dan sekum.

  • Penyebab :

Adanya distensi kolon atau sekum sehingga menyebabkan juga gangguan sirkulasi dan respirasi.

  • Gejala-gejala:

    1. Distensi abdomen akan terlihatdari luar, baik disebelah kanan maupun kiri yang pada perkusi akan menghasilkan suara resonansi timpanik

    2. kuda menjadi gelisah memukul-mukul lantai kandang, berjalan tanpa tujuan dan berguling-guling

    3. Keluar keringat yang berlebihan

    4. Hilangnya nafsu makan dan minum

  • Pencegahan:

    1. Trokarisasi, dengan trokar atau jarum injeksi besar, dilakukan pada bagian perut yang mengalami tingkat distensi paling besar.

    2. obat-obat antizymotik antara lain formalin, chloroform

    3. Minyak atsiri dipakai di bagian luar atau diminumkan. Pemberian bahan yang sangat merangsang misalnya cabe.

      • Kolik Lambung (Distensi lambung)

Kolik lambung merupakan kolik yang biasanya berlangsung akut, yang terjadi sebagai akibat meningkatnya volume lambung yang berlebihan.

  • Penyebab:

  1. Timbunan ingesta di dalam lambung, baik karena kualitas atau macamnya bahan pakan, akan merangsang bertambahnya sekresi air liur dan kelenjar lambung

  2. Pengambilan bahan pakan biji-bijian yang berlebihan, dapat mengakibatkan acidosis. Acidosis yang sangat akan menyebabkan laminitis (founder)

    • Gejala-gejala:

      1. Pada keadaan akut proses berlangsung dengan cepat, dalam 2-3 hari, sedang pada proses yang terjadi karena obstruksi distensi lambung terjadi sedikit demi sedikit

      2. Kuda berguling-guling, menyepak-nyepak perutnya, duduk seperti anjing, berkeringat profus.

      3. Kurangnya nafsu makan

      4. Feses yang dikeluarkan berjumlah sedikit dan berbentuk pasta

      5. Dalam beberapa minggu kuda menjadi kurus

        • Pencegahan:

          1. Usaha untuk mengurangi distensi dapat dilakukan dengan gastric lavage, dengan menggunakan sonde kerongkongan ukuran besar. Lambung diisi dengan 5-10 gram faali kemudian dikeluarkan dengan pompa atau dengan jalan disifon

          2. Pemberian minyak mineral (paraffinum liquidium) yang disusul dengan obat paramsimpatomimetik.


*Yuni Primandini, S.Pt (dari beberapa sumber)

1. Mahasiswa Pasca Sarjana Program Magister Ilmu Ternak Fakultas Peternakan

Universitas Diponegoro Semarang tahun 2007

2. Alumnus Program Studi S-1 Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan

Universitas Diponegoro Semarang tahun 2006

1 comment:

Anonymous said...

Dari teks book subronto?